Pendaftaran Telah Ditutup | Silahkan unduh jadwal presentasi dan buku program untuk mengetahui jadwal presentasi anda.

Seminar Nasional Psikologi dan Karakter Bangsa

20 - 21 September 2019

Gedung "Unggul" Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Seminar Nasional Psikologi dan Karakter Bangsa

Menginjak tahun 2019, Bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia berdiri di tengah persimpangan zaman. Di tengah persimpangan ini berbagai macam perubahan, baik itu berupa inovasi maupun disrupsi terjadi. Berbagai perubahan ini turut berkontribusi mengubah dinamika kehidupan baik di level individu, masyarakat maupun bangsa. Agregat dari perubahan dan disrupsi tersebut merupakan fenomena yang oleh banyak ahli disebut sebagai revolusi industri 4.0 (Industri 4.0).

Industri 4.0 adalah sebuah fenomena yang menggambarkan trend otomatisasi, serta pertukaran data digital yang mendoring adopsi teknologi-teknologi seperti big data, cloud computing, internet of things, dan cognitive computing. Perkembangan dalam sains dan teknologi membawa perubahan pada sistem dan cara hidup baru yang mengedepankan efektivitas dan efisiensi seperti: e-commerce, e-banking, dan e-government. Perubahan-perubahan ini hanya di tingkat sistem saja melainkan sudah merasuk hingga dinamika sosial-interpersonal dengan munculnya fenomena seperti online dating dan digital friendship.

Perubahan-perubahan yang berdampak pada fundamental pola hidup dan interaksi manusia mendorong manusia untuk beradaptasi dengan sistem dan cara hidup yang baru. Reaksi dan kecakapan masing-masing individu dalam menavigasikan perubahan-perubahan ini mendorong Marc Prensky pada tahun 2001 mencetuskan istilah digital migrant dan digital native untuk menggambarkan tingkat kecakapan penggunaan teknologi seseorang.

Seiring dengan perkembangannya, dikotomi antara digital migrant dan digital native tidak lagi sebatas kecakapannya dalam menggunakan produk teknologi, melainkan hingga tingkat karakter generasi. Di sisi yang lain, munculnya permasalahan-permasalahan baru seperti hoaks, cyberbullying, berkurangnya lapangan pekerjaan karena otomatisasi, kecanduan penggunaan komputer dan internet, membutuhkan perhatian dan intervensi dari berbagai bidang sains, baik itu STEM, Ilmu Sosial, dan Ilmu Pendidikan.

Psikologi sebagai ilmu yang mempelajari tentang perilaku dan proses mental manusia perlu berkontribusi menyiapkan sumber daya manusia Indonesia untuk beradaptasi serta menghadapi era revolusi industri 4.0 ini. Inovasi dan disrupsi teknologi di era revolusi industri 4.0 ini harus pula dibarengi dengan perubahan perilaku sosial dan perilaku budaya. Oleh karena itu diperlukan peran Psikologi untuk menyiapkan dan mengembangkan karakter bangsa yang tangguh untuk menghadapi revolusi industri 4.0.

Berangkat dari hal tersebut, penyelenggaraan Seminar Nasional Psikologi dan Karakter Bangsa yang pertama ini mengambil tema “Peran Psikologi dalam Mengembangkan Karakter Bangsa untuk Menghadapi Revolusi Industri 4.0”. Seminar ini akan mengundang  komunitas ilmiah maupun profesional psikologi dan pendidikan di penjuru Tanah Air untuk memberi kontribusi gagasan baik berupa hasil pemikiran, temuan penelitian, skripsi/tesis/disertasi, maupun hasil refleksi atas praktek atau tindakan nyata yang sudah dilakukan untuk menghasilkan gagasan solusi terkait tantangan mengembangkan karakter bangsa yang tangguh untuk menghadapi revolusi industri 4.0.

Call for Papers

Kami mengundang seluruh profesional atau akademisi psikologi Indonesia atau mahasiswa S1, S2 dan S3 Psikologi untuk menyumbangkan paparan gagasan dalam bentuk artikel ilmiah sesuai bidang keahlian atau bidang profesi masing-masing. Call for papers akan dilaksanakan pada tgl 21 September pada pukul 13.00 sd 17.00. Makalah para kontributor disajikan melalui presentasi lisan (oral presentation) selama berlangsungnya Temu Ilmiah. Selanjutnya, artikel lengkap akan diseleksi dan diterbitkan dalam jurnal Psychological Research and Intervention dan Jurnal-Jurnal lain yang bekerjasama dengan panitia.

Workshop

Psikologi sebagai ilmu yang mempelajari tentang perilaku dan proses mental manusia perlu untuk menjawab tantangan untuk memecahkan permasalahan bangsa dengan melakukan penelitian-penelitian ilmiah yang mampu menjawab permasalahan-permasalahan bangsa tersebut. Untuk menghasilkan solusi tepat guna yang evidence based, dibutuhkan riset yang komprehensif yang mampu mengurai permasalahan yang kompleks tersebut dan memunculkan solusi yang tepat dan sesuai dengan konteks permasalahannya.

Kebanyakan penelitian psikologi di Indonesia terbagi dalam dua arus tradisi, penelitian dengan pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Dari lima dasawarsa perkembangan ilmu psikologi di Indonesia hasil-hasil riset tersebut telah banyak memberi solusi dan kontribusi untuk mengurai permasalahan bangsa, meskipun dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing pendekatan metodologi. Hanya saja dengan semakin kompleksnya permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, maka dibutuhkan pendekatan yang mampu mengkombinasikan kelebihan dari kedua pendekatan, sehingga mampu menutupi kekurangan dari masing-masing pendekatan. Pendekatan mixed method adalah pendekatan dalam penelitian yang mampu menjawab kebutuhan tersebut. Akan tetapi pendekatan ini masih cukup jarang digunakan oleh para akademisi psikologi di Indonesia dalam melakukan penelitian.

Berangkat dari hal tersebut, penyelenggaraan Seminar Nasional Psikologi dan Karakter Bangsa yang pertama ini bermaksud menyelenggarakan kegiatan workshop pra-seminar yang mengangkat tema Penelitian Mixed Method. Workshop ini merupakan rangkaian dari Seminar Nasional Psikologi dan Karakter Bangsa yang akan mengundang akademisi maupun profesional psikologi dan pendidikan di penjuru Tanah Air. Sehingga pertemuan para akademisi psikologi ini menjadi kesempatan yang baik sebagai ajang mengasah dan menyegarkan kembali skill dan pengetahuan tentang metodologi penelitian khususnya pendekatan mixed method.

 

 

Subscribe to Front page feed