Penelitian ini menunjukkan bagaimana penerapan metode guided inquiry untuk meningkatakan keterampilan proses sains (KPS) siswa Sma?”. Namun karena KPS dalam penelitian ini di batasi pada keterampilan berkomunikasi, keterampilan mengajukan pertanyaan, keterampilan merencanakan percobaan, dan keterampilan proses berhipotesis. Sehingga muncul permasalahan lain, yaitu bagaimana strategi guru dalam menerapkan guided inquiry pada tiap aspek KPS. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan sebanyak dua. Dari PTK tersebut di dapat hasil yang menunjukan bahwa terdapat peningkatan rata-rata hasil pembelajaran yaitu dari 5,15 (siklus I) menjadi 5,88 (siklus II), begitupun dengan setiap indikator KPS terjadi kenaikan, kenaikan terbesar ada pada keterampilan melakukan percobaan, hal ini menujukkan bahwa pembelajaran yang menggunakan proses untuk membentuk pengetahuan cenderung lebih bermakna. Sedangkan indikator keterampilan berkomunikasi mengalami peningkatan yang paling rendah, hal ini juga bisa menunjukkan bahwa siswa belum terbiasa untuk mengungkapkan ide, gagasan atau bahkan pengetahuan yang dimilikinya untuk di sampaikan pada orang lain yang sehingga orang lain pun memahaminya. Peningkatan ini di hitung berdasarkan rumus gain.