KEMAMPUAN PELARUTAN FOSFAT OLEH BAKTERI TERMOFILIK PADA VARIASI SUHU DAN pH
Penulis:
Ningtyas Yuniar Respati
Evy Yulianti
Anna Rakhmawati
Abstrak:
Sebagian besar keberadaan fosfat dalam tanah sebagai unsur essensial bagi tanaman dalam bentuk terikat. Fosfat terikat harus diubah menjadi bentuk tersedia bagi tanaman melalui proses pelarutan dan mineralisasi yang dipengaruhi oleh bakteri pelarut fosfat. Salah satu Bakteri Pelarut Fosfat adalah bersifat termofilik yang aktivitasnya dipengaruhi oleh suhu dan pH. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui suhu dan pH yang optimal serta pengaruhnya terhadap aktivitas pelarutan fosfat oleh bakteri pelarut fosfat termofilik pasca erupsi Merapi. Penelitian ini dilakukan dengan menguji aktifitas pelarutan fosfat isolat bakteri termofilik D75, D92, dan D110a yang diperoleh dari kali Gendol atas pasca erupsi Merapi. Isolat yang mempunyai aktifitas pelarutan fosfat paling tinggi dilihat dari tingginya nilai kadar fosfat terlarut. Uji aktivitas pelarutan fosfat dilakukan dengan menanam 10% starter isolat bakteri ke dalam 90% medium Pikovskaya yang memiliki pH 5, 7, dan 9 dan diinkubasi pada suhu 45oC, 55oC, dan 65oC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga isolat memiliki kemampuan melarutkan fosfat yang berbeda-beda terhadap suhu lingkungan dan pH media. pH media Pikovskaya mengalami penurunan menjadi asam. Aktivitas pelarutan fosfat isolat D75 optimal pada suhu 45oC dan pH 7 dengan kadar fosfat 6,620 ppm pada jam ke-30, isolat D92 suhu 45oC dan pH 7 dengan kadar fosfat 4,638 ppm pada jam ke-39, dan isolat D110a suhu 65oC dan pH 7 dengan kadar fosfat 3,972 pada jam ke-9. Pelarutan fosfat paling baik dari ketiga isolat adalah isolat D75 pada suhu 45oC dan pH 7.
Kata Kunci:
File Makalah: