Kanker payudara merupakan salah satu penyakit yang berbahaya.Walaupun demikian, jika penyakit kanker payudara dapat dideteksi dan ditangani sejak dini maka kemungkinan sembuh akan lebih tinggi. Akan tetapi, teknik pengobatan saat ini menimbulkan efek samping. Dibutuhkan alternatif pengobatan yang tidak menimbulkan efek samping. Indonesia memiliki biodiversitas yang tinggi, begitu juga untuk tumbuhan yang ditengarai memiliki khasiat sebagai obat. Salah satu tumbuhan yang memiliki potensi untuk dijadikan sebagai pengobatan alternatif untuk kanker payudara adalah kersen (Muntingia calabura).Ekstrak etanol daunkersen (Muntingia calabura) mengandung beberapa metabolit sekunder yang menunjukkan bahwa daun kersen (Muntingia calabura) berpotensi sebagai antikanker. Oleh karena itu, dilakukan penelitian tentang efek sitotoksik ekstrak etanol daun kersen (Muntingia calabura) pada sel kanker payudara MCF-7.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek sitotoksik ekstrak etanol daun kersen (Muntingia calabura) terhadap sel kanker payudara MCF-7. Uji sitotoksik dilakukan dengan metode MTT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IC50 ekstrak etanol daun kersen (Muntingia calabura) adalah 508 μg/ml. Hasil tersebut membuktikan bahwa ekstrak etanol daun kersen (Muntingia calabura) memiliki efek sitotoksik.