Ubi jalar (Ipomoea batatas L.) merupakan salah satu tanaman pangan penting dunia yang sangat potensial untuk dikembangkan di Indonesia. Tanaman ini kaya akan kandungan karotenoid dan antosianin. Senyawa antosianin pada ubi jalar berfungsi sebagai komponen pangan sehat. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan karakter morfologi tanaman ubi jalar yang toleran terhadap aluminium. Penelitian ini mempergunakan delapan varietas yang berasal dari koleksi Balai Penelitian Aneka Kacang dan Umbi (BALITKABI) yaitu Sari, Sawentar, Antin 1, Antin 3, Beta 1, Beta 2, Papua Solossa, dan Kidal. Metode penelitian yang digunakan terdiri dari screening dalam media kultur larutan aluminium dan kajian morfologi. Setelah dilakukan screening dalam media kultur larutan aluminium, dari delapan varietas yang diamati didapatkan dua varietas unggul yang toleran terhadap aluminium, yaitu Papua Solossa dan Kidal. Selanjutnya dilakukan perbandingan karakter morfologi pada kedua varietas unggul yang toleran terhadap aluminium. Hasil perbandingan karakter morfologi dari kedua varietas tersebut didapatkan keanekaragaman hayati tinggi yang terlihat pada delapan karakter yang berbeda di antara kedua ubi jalar, yaitu diameter ruas, warna utama batang, bentuk daun, bentuk lekukan daun, bentuk jari tengah, panjang daun, dan panjang tangkai daun.