Konservasi In Vitro Tanaman Tebu (Saccharum officinarum) Melalui Pertumbuhan Minimal Menggunakan Manitol
Submitted by admin on Thu, 02/28/2019 - 14:27
Penulis:
Fitri Damayanti
Ika Mariska
Abstrak:
Konservasi in vitro dapat dilakukan dengan menggunakan metode pertumbuhan minimal terenkapsulasi menggunakan Na-alginat.Penyimpanan tanaman tebu secara in vitro penting dilakukan karena biakan tebu in vitro tidak bertahan lama dalam kultur dan perlu tindakan subkultur setiap tiga minggu.Hal ini dapat menimbulkan risiko terjadinya keragaman somaklonal.Penerapan konservasi in vitro melalui teknik pertumbuhan minimal diharapkan mampu menyimpan biakan dalam jangka menengah (bulanan hingga tahunan).Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan konsentrasi manitol terbaik untuk konservasi in vitro biakan tebu. Bahan tanaman yang digunakan adalah apeks tebu kultivar PS 864 dan BL. Pertumbuhan minimal dilakukan dengan penambahan manitol dengan konsentrasi 0, 1, 3, dan 5%. Enkapsulasi dilakukan menggunakan 3% Na-alginat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa biakan tebu kultivar PS 864 dapat disimpan sampai tujuh bulan dengan daya regenerasi pasca penyimpanan mencapai 60%. Sedangkan biakan tebu kultivar BL dapat disimpan tidak lebih dari tiga bulan dengan daya regenerasi pasca penyimpanan yang sangat rendah yaitu di bawah 40%.
File Makalah: