Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar ketiga di dunia. Persaingan di era globalisasi yang semakin meningkat menyebabkan perlunya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Peningkatan kualitas sumber daya manusia perlu dilakukan terutama dalam gizi makanan, salah satunya adalah protein hewani.Salah satu sumber protein hewani yaitu daging sapi. Permintaan akan konsumsi daging sapi setiap harinya semakin meningkat. Akan tetapi, hal tersebut tidak diimbangi dengan pengiriman daging sapi yang stabil setiap hari dari rumah potong hewan dikarenakan mahalnya harga pakan dan lamanya proses penggemukan. Banyak limbah agroindustri yang masih mengandung banyak nutrisi yang kurang dimanfaatkan oleh peternak salah santunya yaitu limbah ampas bir. Limbah ampas bir yang melimpah di daerah Delanggu kurang dimanfaatakan oleh para peternak. Limbah ampas bir ini akan dimanfaatkan kandungannya dan dimaksimalkan fungsinya melalui proses fermentasi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan yang berasal dari limbah ampas bir yang difermentasi dengan menggunakan molase terhadap peningkaan pertumbuhan berat badan sapi potong. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen. Metode ini dilakukan dengan melakukan uji coba pakan fermentasi dari limbah ampas bir di peternakan sapi di daerah Delanggu. Hasil dari uji coba menunjukkan bahwa berat badan sapi mengalami peningkatan yang lebih tinggi menggunakan limbah ampas bir dari pada menggunakan pakan hijauan dan brand pollar/bekatul. Rata-rata peningkatan berat badan sapi yang menggunakan pakan limbah ampas bir yaitu antara 25-30 kg setiap bulannya. Keunggulan pakan ini yaitu meningatkan pertumbuhan berat badan sapi, dapat disimpan dalam waktu yang lama dan memiliki kandungan nutrisi yang dibutuhkan ternak.